Random Posts

Home Without Label

Dahsyatnya Doa



Dahsyatnya Doa-Diceritakan bahwa Khalifah Al-Musta’in Billah (salah seorang Khalifah era Bani Abbasiyah) pernah mengirim utusan untuk memanggil Imam Nashar bin Ali rahimahullah (salah seorang ulama zaman itu), yang akan diangkatnya sebagai hakim agung kekhalifahan. Maka Abdul Malik wali kota Bashrah, dimana sang imam tinggal, mengundang dan mendorong beliau agar memenuhi kehendak Khalifah. Imam Nashar berkata kepada Wali kota: Izinkan aku pulang dulu untuk beristikharah kepada Allah. Kemudian beliaupun pulang pada tengah hari, dan saat sampai rumah beliau langsung melakukan shalat dua rakaat, lalu berdoa: Ya Allah, jika memang ada kebaikan di sisi-Mu yang telah Engkau sediakan untukku, maka wafatkanlah aku untuk menghadap-Mu. Sejenak berikutnya beliau lalu tertidur. Namun saat hendak dibangunkan (untuk shalat asar), didapati ternyata beliau telah jadi mayat! Subhanallah!.


                Cerita di atas adalah salah satu cerita inspiratif tentang dahsyatnya sebuah doa. Cerita yang mengkisahkan bagaimana seorang ulama bermunajat dan memita bantuan kepada Allah akan apa yang akan terjadi padanya. Melalui doa sang Imampun meminta dan memasrahkan urusannya kepada Allah, karna memang pada dasarnya seseorang tidak mempunyai daya dan kuasa sedikitpun walau sebiji dzarrah. Maka pada akhirnya sang Imampun menemui jawaban dari apa yang ia pinta kepada Allah.


baca juga: Manfaat berfikir bagi otak


                Doa adalah senjata orang mukmin. Doa merupakan kebutuhan kita yang hakikatnya merupakan hamba yang selalu bergantung pada Allah. Segala aktifitas kita sehari-hari, sejatinya tidak akan bisa kita lakukan jika tanpa bantuan Allah. Namun, sebagian dari kita masih banyak yang malas berdoa ataupun ragu dan tidak yakin pada doanya sendiri, padahal Allah telah berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

                “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka, hendaknya mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.“ (Q.S Al-Baqarah: 186)

                Allah memerintahkan semua hambanya untuk memperbanyak doa dan permohonan kepadanya. Dalam masalah apapun itu, asal tidak keluar dari garis syariat, seorang hamba dituntun untuk senantiasa memperbanyak doa kepada Allah. Dari ayat di atas, dengan jelas Allah memberi kabar gemberi kepada semua hambanya bahwa apa yang mereka pinta kepadanya maka ia akan mengkabulakannya. Baik dikabulkan seperti yang hamba inginkan atau dengan memberikan sesuatu yang terbaik kepadanya.

                Seorang hamba yang sering berdoa kepada Allah merupakan indikasi betapa ia hamba yang sangat butuh pertolongan dari-Nya. Seorang hamba yang menyadari akan kehinaan dirinya disisi Allah. Orang yang selalu berdoa kepada Allah, pada hakikatnya ia sedang memperbanyak ibadah kepada-Nya. Dan tentunya hamba tersebut termasuk orang yang shalih yang barang tentu ia seorang insan yang begitu mencintai Dzat Yang Maha Mengabulkan doa.

          
Sejatinya manusia harus ridha dengan apa yang ia dapati, baik hal itu berupa kebaikan ataupun kejelekan, mencocoki hawa nafsu atau malah sebaliknya, karna semua yang ia raih semuanya adalah keputusan Allah, yang mana ridha terhadap keputusan Allah adalah hal yang wajib bagi semua hamba.

Maka dari hal itu, janganlah berputus asa ketika doa belum dikabulkan, yakinlah Allah Ta’ala akan mencintai orang yang banyak bermunajat kepada-Nya. kita harus yakin dengan dahsyatnya doa, semua hajat kita di kabulkan. biasakan kita selalu berdoa setelah selesai shalat dan di tengah malam. Bisa jadi doa Anda dikabulkan dalam bentuk lain atau dikabulkan di akhirat. Yang pasti, Allah Maha Mendengarkan lagi Mengabulkan doa. Wassalam.
 pejuang AnnajahSidogiri


Baca juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

to Top